Mahasiswaku,
Selasa, 8 Juli yang lalu, kita baru saja mengakhiri pelaksanaan UAS yang artinya kita akan mengakhiri satu tahapan dari proses belajar-mengajar kita pada semester ini. Dalam beberapa hari ke depan, kalian akan mendapatkan hasil setelah melalui proses evaluasi oleh para dosen.
Tentu saja, ada mahasiswa yang akan menerima hasil yang baik, sesuai dengan yang diharapkan dan ada yang menerima hasil yang sebaliknya. Bagi yang menerima hasil yang positif tentu saja akan menjalani liburan semester ini dengan menyenangkan. Mendapatkan hadiah yang dijanjikan orang tua atau melakukan perjalanan ke luar kota merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Namun, sekadar bermalas-malasan di rumah juga bukan hal yang buruk untuk memuaskan atau melepaskan kepenatan setelah menempuh semester yang berat.
Sementara bagi mahasiswa yang menerima hasil yang negatif, liburan semester kali ini mungkin terasa berat. Apalagi setelah orang tua menagih lembar hasil studi, terjadi perubahan raut muka, dan diakhiri dengan teguran atau omelan yang terkadang memerahkan telinga kalian. Tentu saja kalian dituntut memperbaiki indeks prestasi akademik di semester berikutnya. Dan, sanksi pertama yang seringkali muncul adalah untuk menunda kegiatan yang bersifat hura-hura pada liburan kali ini.
Terlepas dari itu, cobalah mengintrospeksi diri melalui hal-hal yang telah kalian lakukan semester lalu. Coba ingat-ingat jumlah kehadiran kalian yang kurang sehingga mempengaruhi angka kumulatif penilaian. Coba ingat-ingat tugas-tigas yang tidak kalian kumpulkan sesuai dengan permintaan dosen. Coba ingat-ingat kesempatan bertanya yang kalian lewatkan untuk materi yang kalian belum pahami ketika dosen memberikan kesempatan itu. Dan coba ingat-ingat ketika hal-hal seperti ini terus kalian ulangi seperti semester-semester sebelumnya. Inga … Inga ….
Mahasiswaku,
Saya kira, kalian (juga saya) bukanlah orang-orang yang ingin selalu hidup di masa lalu. Saya kira kalian adalah orang yang memandang ke depan. Maka, jadikanlah hasil semester lalu yang kurang baik sebagai penyemangat untuk meraih hasil yang lebih baik di semester depan.
Optimislah bahwa semua itu dapat kalian ubah. Optimislah bahwa kalian masih punya kesempatan untuk memperbaiki itu. Tentu saja dengan hasil kerja keras. Bukan dengan cara-cara yang kalian terapkan sebelumnya.
Bagi kalian yang memiliki uang lebih dapat mengikuti semester pendek untuk mengulang matakuliah yang memang kurang baik nilainya. Bagi yang agak seret keuangannya saat ini bukan berarti dunia telah kiamat. Gunakan liburan kali ini dengan membuka kembali materi kuliah yang lalu, mulai membaca buku yang sudah dibeli tetapi masih terbungkus plastik. Atau, yang belum pernah kalian lakukan, mungkin mencoba membuat analisis kecil-kecilan terhadap berbagai peristiwa nasional dan internasional dengan berbagai perangkat konsep dan teori yang sudah kalian dapat di semester lalu. Coba lakukan itu. Tampaknya hal yang saya sarankan ini remeh, tapi percayalah, ini akan berguna di masa berikutnya ketika kalian memulai semester baru. Setidaknya, liburan kali tidak kalian lewati dengan suasana yang membosankan.