Celebrating United Nation Day

UNDay1 Pada tanggal 24 Oktober 2014, dalam rangka memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memberikan apresiasi terhadap TNI Indonesia sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia, Universitas Budi Luhur bekerja sama dengan United Nations Informations Centres (UNIC) mengadakan “UN Day” dengan tema Celebrating the UN & Indonesia’s Role in UN Peacekeeping. Acara ini diselenggarakan di Universitas Budi Luhur sebagai UN partner of Secretary-General’s Academic Impact initiative di Indonesia. UBL menugaskan fakultas FISIP (Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik) sebagai panitia acara tersebut. Acara initerbagi menjadi beberapa bagian, yaitu seminar, diskusi panel, screening film, dan pameran. Seminar “UN in 20 Minutes” diberikan langsung oleh Direktur UNIC Indonesia, Mr. Michele Zaccheo. Mr Michele mengatakan “Today we witnessed the importance of all sectors of society coming together to celebrate the values of the UN, from Governments, academic institutions, uniformed personnel and youth”. Mr Michele mengatakan bahwa perayaan hari PBB ini merupakan suatu ajang untuk mendalami nilai-nilai perdamaian dunia.

Seminar kemudian dilanjutkan dengan upacara perayaan hari PBB yang dibuka oleh Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. Pada acara ini, keynote speaker Bapak Hasan Kleib, perwakilan dari kementerian Luar negeri Indonesia memaparkan mengenai peran pasukan TNI Indonesia dalam misi perdamaian dunia. Bapak Hasan Kleib menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam misi-misi perdamaian di Libanon dan daerah-daerah berkonflik lainnya. Pada upacara perayaan tersebut, Mr. Douglas Broderick, sebagai UN Resident Coordinator di Indonesia menyerahkan medali kehormatan (Dag Hammarskjold Peacekeeping Medal) kepada Dr. Mario A. Agustin, peacekeeper Indonesia yang gugur dalam misi perdamaian di Timor Timur (UNMIT/ United Nations Integrated Mission in Timor-Leste), pemberian medali kehormatan tersebut diwakilkan kepada istrinya, Maretta Suderia.

UNDay2Acara ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel yang bertemakan “Peran Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia”. Pemateri dalam diskusi panel ini adalah Bapak Fikri Cassidy sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri dan Kolonel Taufik Budi Santoso sebagai perwakilan dari PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) serta Kapten Sandra Michiko sebagai salah satu TNI wanita yang menjadi penjaga perdamaian dalam konflik Libanon. Bapak Fikri memaparkan bahwa Selama ini Indonesia telah berperan aktif dalam 24 misi perdamaian PBB sejak tahun 1957 yang diawali dengan partisipasi dalam UNEF (United Nations Emergency Forces) di Sinai. Saat ini Indonesia menempati peringkat ke-16 negara penyumbang pasukan/polisi (Troops/Police Contrubuting Country) dengan jumlah 1785 personil. Bapak Fikri juga kemudian memaparkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh peacekeeper Indonesia, salah satunya adalah masalah pembiayaan dan mandat. Bapak Fikri berharap bahwa Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi dengan target mencapai 4000 personil. Selain itu, Kolonel Taufik dan Kapten Sandra memaparkan pengalaman bagaimana sulitnya menjaga perdamaian di daerah berkonflik, dimulai dari fenomena anak-anak yang membawa senjata, serta medan topografi daerah konflik yang sulit untuk ditembus. Acara ini kemudian ditutup dengan pemberian plakat kepada para pembicara oleh ibu Denik Iswardani Witarti Ph.D sebagai moderator.

Berita Terkait juga terdapat pada :

Web UBL

UN Day Celebrated in Indonesia

UNIC Kenalkan PBB ke Mahasiswa

Kontribusi Indonesia bagi Perdamaian Dunia

Peringatan Hari PBB di Indonesia Diperingati di Universitas Budi Luhur

Universitas Budi Luhur dalam merayakan hari lahir PBB

PBB Indonesia Rayakan UN Day

Peringatan HUT PBB di Universitas Budi Luhur Bahas Perdamaian Dunia

RI’s Global Role Highlighted on 2014 UN Day

 

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.