Jurusan ilmu Hubungan Internasional (HI) merupakan sebuah disiplin ilmu yang bersifat multidisipliner dan mempelajari fenomena interaksi antar negara dari perspektif sosial, ekonomi dan politik. Dengan luasnya ruang lingkup ilmu Hubungan Internasional tersebut, prospek lulusan bagi mahasiswanya pun sangat beragam, antara lain staf hubungan internasional di berbagai instansi dan perusahaan, Kementerian Luar Negeri (kemlu), NGO, IGO, dosen, politisi, analis, jurnalis, bankir, konsultan internasional sampai dengan pebisnis internasional. Salah satu bidang pekerjaan yang paling banyak diminati oleh calon sarjana Hubungan Internasional adalah menjadi duta besar/diplomat, hal ini terkait dengan kompetensi dari jurusan HI yang fokus mempelajari isu-isu internasional. Dalam rangka mempersiapkan calon sarjana Hubungan Internasional dalam memasuki dunia kerja, khususnya pada Kementerian Luar Negeri, pada tanggal 14 April 2014, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Budi Luhur mengadakan kegiatan pembekalan memasuki dunia kerja untuk calon wisudawan. Dekan FISIP UBL Ibu Denik Iswardani Wtarti, Ph.D membuka acara dengan memberikan penekanan bahwa acara pembekalan ini sangat penting bagi calon wisudawan HI mengingat persaingan dalam memasuki dunia kerja sangat kompetitif.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengundang Bapak Duta Besar Sunten Z Manurung sebagai narasumber. Bapak Duta Besar Sunten Z Manurung merupakan Duta Besar yang pernah bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Argentina dengan wilayah rangkapan Uruguay dan Paraguay. Selain itu, Bapak Duta Besar Sunten Manurung juga merupakan salah satu juri yang menyeleksi para calon diplomat di Kementerian Luar Negeri. Oleh karena itu, Bapak Sunten sangat mengetahui karakteristik seperti apa yang harus dimiliki seorang calon diplomat. Dalam pembekalan ini Bapak Sunten memberikan tips dan trik untuk mempersiapkan diri dalam memasuki seleksi calon diplomat di Kementerian Luar Negeri. Tips yang diberikan antara lain dimulai dari cara mempersiapkan kelengkapan berkas administrasi, seperti CV, Resume dan dokumen dokumen lainnya, sampai dengan tips untuk mempersiapkan diri menjelang psikotest, TPA, dan test uji pengetahuan luar negeri.
Bapak Sunten mengatakan tentunya mudah bagi lulusan HI untuk menjalankan serangkaian test tersebut mengingat bahwa mahasiswa HI mempunyai latar belakang pengetahuan luar negeri yang sangat baik. Namun Bapak Sunten menekankan bahwa persiapan matang harus tetap dilakukan, terutama dalam penguasaan Bahasa Inggris. Pada akhir pembekalan Bapak Sunten memberikan “kisi-kisi” mengenai materi wawancara yang diberikan untuk calon diplomat kepada calon wisudawan FISIP UBL. Bapak Sunten berpesan kepada calon wisudawan untuk mempelajari kisi-kisi tersebut untuk mempermudah berlangsungnya wawacara. Terakhir, Bapak Sunten memberikan ucapan selamat kepada calon wisudawan yang akan diwisuda pada tanggal 28 Aril 2015 nanti.