[:en]FISIP Seminar Series
Rabu, 28 Februari 2018, FISIP kembali mengadakan FISIP Seminar Series pada awal semester Genap 2018 dengan mengambil tema “Poros Maritim Dunia Sebagai Benteng Ekonomi dan Pembangunan Indonesia” oleh Ibu Retno Windari Poerwito, MSc (Pakar Bidang Hukum Laut Internasional) di Teater UBL.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FISIP, Bapak Fahlesa Munabari, PhD; Kaprodi HI, Elistania, M.Si dan didampingin oleh dosen dan staf FISIP, Universitas Budi Luhur. Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa FISIP. Dekan FISIP dalam sambutannya sangat berterimakasih atas kedatangan Ibu Retno yang dapat berkesempatan hadir untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa FISIP.
Ibu Retno dalam pemaparannya berbagi mengenai pengalaman di bidang maritim baik sebagai delegasi Indonesia di Internasional.
“Poros maritim dunia adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maritim yang maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dunia.” Ujarnya
Menurutnya, walaupun Indonesia memiliki sejarah panjang di maritim, nampaknya Indonesia kurang menguasai teknologi baru sehingga kurang dapat mengontrol lainnya, kurangnya anggaran negara dan modal, adanya kompetisi dalam mengusulkan alokasi anggaran oleh masing-masing sektor.
Namun, kita juga berkaca pada negara Inggris yang memiliki sejarah maritim yang panjang, tetapi pelabuhan di Inggris belum efisien.
“Memang dalam membangun negara maritim memerlukan waktu dan proses serta tahapan yang panjang dan matang serta fokus pada bidang tersebut.” Paparnya.
Bu Retno yang juga bekerja di BAKAMLA memaparkan tugas dan fungsinya untuk menangani berbagai masalah maritim yang sangat kompeks di wilayah yuridiksi Indonesia dan wilayah Indonesia.
Diharapkan melalui FISIP Seminar Series yang dilaksanakan setiap sebulan sekali ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa FISIP dalam menambahkan wawasan dan pemahaman mengenai isu-isu internasional yang terjadi.[:ID]FISIP Seminar Series
Rabu, 28 Februari 2018, FISIP kembali mengadakan FISIP Seminar Series pada awal semester Genap 2018 dengan mengambil tema “Poros Maritim Dunia Sebagai Benteng Ekonomi dan Pembangunan Indonesia” oleh Ibu Retno Windari Poerwito, MSc (Pakar Bidang Hukum Laut Internasional) di Teater UBL.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FISIP, Bapak Fahlesa Munabari, PhD; Kaprodi HI, Elistania, M.Si dan didampingin oleh dosen dan staf FISIP, Universitas Budi Luhur. Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa FISIP. Dekan FISIP dalam sambutannya sangat berterimakasih atas kedatangan Ibu Retno yang dapat berkesempatan hadir untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa FISIP.
Ibu Retno dalam pemaparannya berbagi mengenai pengalaman di bidang maritim baik sebagai delegasi Indonesia di Internasional.
“Poros maritim dunia adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maritim yang maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dunia.” Ujarnya
Menurutnya, walaupun Indonesia memiliki sejarah panjang di maritim, nampaknya Indonesia kurang menguasai teknologi baru sehingga kurang dapat mengontrol lainnya, kurangnya anggaran negara dan modal, adanya kompetisi dalam mengusulkan alokasi anggaran oleh masing-masing sektor.
Namun, kita juga berkaca pada negara Inggris yang memiliki sejarah maritim yang panjang, tetapi pelabuhan di Inggris belum efisien.
“Memang dalam membangun negara maritim memerlukan waktu dan proses serta tahapan yang panjang dan matang serta fokus pada bidang tersebut.” Paparnya.
Bu Retno yang juga bekerja di BAKAMLA memaparkan tugas dan fungsinya untuk menangani berbagai masalah maritim yang sangat kompeks di wilayah yuridiksi Indonesia dan wilayah Indonesia.
Diharapkan melalui FISIP Seminar Series yang dilaksanakan setiap sebulan sekali ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa FISIP dalam menambahkan wawasan dan pemahaman mengenai isu-isu internasional yang terjadi.[:]