Kegiatan: Pameran Poster Proposal Penelitian Mini Mata Kuliah Resolusi Konflik “Hubungan Internasional untuk Kemanusiaan dan Perdamaian”

[:en]JAKARTA – Mahasiswa/i Hubungan Internasional Mata Kuliah Resolusi Konflik Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 telah menggelar Pameran Poster Proposal Penelitian Mini dengan tema “Hubungan Internasional untuk Kemanusiaan dan Perdamaian”. Dilaksanakan pada 9 Mei 2018 pukul 10.00 – 16.00 WIB di Lobi Lantai 1 Unit 6, Kampus Pusat Universitas Budi Luhur, Ciledug, pameran ini diketuai oleh Syarif Hidayatullah dan Aretha Nahumia Abast, dengan dosen pengampu Tulus Yuniasih, M.Soc.Sc. Pada semester ini, Mata Kuliah Resolusi Konflik menampilkan 9 (sembilan) Poster Proposal Penelitian mengenai strategi pendekatan terhadap konflik.

                                                                               

Konflik sendiri merupakan fenomena yang tetap menjadi topik yang mendapatkan perhatian besar oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Diskusi mengenai konflik tidak hanya dilakukan oleh para penstudi konflik, pemerintah, aktivis, serta masyarakat umum, tetapi terutamanya oleh para aktor yang terlibat langsung dalam konflik. Para aktor yang berkonflik merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam mencari solusi terutamanya solusi yang tidak merugikan kepentingan mereka. Adapun solusi yang tidak merugikan tidak hanya strategi yang mengarah kepada hasil zero zum, tetapi juga termasuk hasil lain seperti win-win solution. Tidak menutup kemungkinan bahwa strategi yang digunakan sebagai usulan solusi dapat mengeskalasi ataupun mendeeskalasi konflik. Dampaknya juga dapat merubah konflik ke arah destruktif atau ke arah konstruktif. Oleh karena itu, penelitian ke atas strategi yang dilakukan oleh para aktor primer dan sekunder konflik, atau bahkan pihak ketiga berkepentingan adalah hal yang juga penting.

 

  

Pameran ini telah dilaksanakan secara gratis dan terbuka untuk umum dengan tujuan untuk mempresentasikan desain penelitian dan mendapatkan feedback dari pengunjung pameran. Para panitia sekaligus peserta berhasil menarik perhatian dari sekitar 300 pengunjung yang terdiri dari dosen, staf, dan mahasiswa/i yang berasal dari 5 (lima) fakultas, serta Akademi Sekretari Budi Luhur, serta dari masyarakat umum. Pameran ini juga mendapat dukungan oleh International Committee of the Red Cross (ICRC) Jakarta dalam bentuk buku dan dokumen terkait Hukum Humaniter Internasional (HHI) yang dibagikan kepada para pengunjung pameran. HHI atau yang dikenal juga sebagai hukum perang atau hukum konflik bersenjata, merupakan salah satu bagian penting dalam kajian konflik. HHI yang merupakan jus in bello dalam konflik bersenjata mengatur bagaimana perang dijalankan, termasuk peraturan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam konflik menjalankan strateginya, perlindungan bagi para korban konflik, serta objek atau fasilitas infrastruktur yang berada dalam area konflik.

 

    

Dalam pameran ini, peserta dan pengunjung saling berbagi ilmu tentang konflik yang dikaji serta desain penelitian mini yang direncanakan dalam menyusun artikel ilmiah. Konflik yang dikaji merupakan konflik yang pada 9 (sembilan) area konflik di dunia yang tersebar pada berbagai kawasan. Dengan berdiskusi, diharapkan para peserta dan pengunjung dapat meningkatkan pengetahuan mengenai konflik yang diteliti, terutama kontribusinya pada kajian hubungan internasional, serta mengenai desain sebuah penelitian. Terutamanya bagi para kelompok peneliti, feedback berupa pertanyaan, saran, dan masukan yang didapatkan dari pengunjung dari pelaksanaan kegiatan ini telah sangat mendukung mahasiswa MK Resolusi Konflik untuk mengembangkan artikel ilmiah mereka. Selain itu, pemeran ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize bagi pengunjung yang beruntung sehingga semakin menambah semarak kegiatan pameran ini.

Selain berupa diskusi, tiap pengunjung juga diminta untuk berpartisipasi memberikan suara dalam menentukan poster favorit pengunjung. Para mahasiswa Mata Kuliah Resolusi Konflik juga diminta untuk memberikan suaranya bagi kelompok peneliti di luar kelompok mereka. Berikut adalah para pemenang poster favorit versi pengunjung, dosen, dan peserta Mata Kuliah Resolusi Konflik:
Pemenang Poster Favorit versi pengunjung:
“Strategi Win-win Solution Korea Selatan untuk Memperbaiki Hubungan Diplomatik dengan China Pasca Terjadinya Boikot Ekonomi Tahun 2016”
Pemenang Poster Favorit versi dosen:
“Strategi Win-win Solution Korea Selatan untuk Memperbaiki Hubungan Diplomatik dengan China Pasca Terjadinya Boikot Ekonomi Tahun 2016” dan “Strategi Counter-sanction Rusia terhadap Sanksi dari Uni Eropa Pasca Aneksasi Krimea Tahun 2014”
Pemenang Poster Favorit versi peserta MK Resolusi Konflik:
“Strategi Counter-sanction Rusia terhadap Sanksi dari Uni Eropa Pasca Aneksasi Krimea Tahun 2014” dan “Konflik Sengketa Perbatasan Lembah Fergana antara Uzbekistan dan Tajikistan di Kawasan Asia Tengah Pada Periode (2014-2018)”.[:ID]JAKARTA – Mahasiswa/i Hubungan Internasional Mata Kuliah Resolusi Konflik Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 telah menggelar Pameran Poster Proposal Penelitian Mini dengan tema “Hubungan Internasional untuk Kemanusiaan dan Perdamaian”. Dilaksanakan pada 9 Mei 2018 pukul 10.00 – 16.00 WIB di Lobi Lantai 1 Unit 6, Kampus Pusat Universitas Budi Luhur, Ciledug, pameran ini diketuai oleh Syarif Hidayatullah dan Aretha Nahumia Abast, dengan dosen pengampu Tulus Yuniasih, M.Soc.Sc. Pada semester ini, Mata Kuliah Resolusi Konflik menampilkan 9 (sembilan) Poster Proposal Penelitian mengenai strategi pendekatan terhadap konflik.

                                                                               

Konflik sendiri merupakan fenomena yang tetap menjadi topik yang mendapatkan perhatian besar oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Diskusi mengenai konflik tidak hanya dilakukan oleh para penstudi konflik, pemerintah, aktivis, serta masyarakat umum, tetapi terutamanya oleh para aktor yang terlibat langsung dalam konflik. Para aktor yang berkonflik merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam mencari solusi terutamanya solusi yang tidak merugikan kepentingan mereka. Adapun solusi yang tidak merugikan tidak hanya strategi yang mengarah kepada hasil zero zum, tetapi juga termasuk hasil lain seperti win-win solution. Tidak menutup kemungkinan bahwa strategi yang digunakan sebagai usulan solusi dapat mengeskalasi ataupun mendeeskalasi konflik. Dampaknya juga dapat merubah konflik ke arah destruktif atau ke arah konstruktif. Oleh karena itu, penelitian ke atas strategi yang dilakukan oleh para aktor primer dan sekunder konflik, atau bahkan pihak ketiga berkepentingan adalah hal yang juga penting.

  

Pameran ini telah dilaksanakan secara gratis dan terbuka untuk umum dengan tujuan untuk mempresentasikan desain penelitian dan mendapatkan feedback dari pengunjung pameran. Para panitia sekaligus peserta berhasil menarik perhatian dari sekitar 300 pengunjung yang terdiri dari dosen, staf, dan mahasiswa/i yang berasal dari 5 (lima) fakultas, serta Akademi Sekretari Budi Luhur, serta dari masyarakat umum. Pameran ini juga mendapat dukungan oleh International Committee of the Red Cross (ICRC) Jakarta dalam bentuk buku dan dokumen terkait Hukum Humaniter Internasional (HHI) yang dibagikan kepada para pengunjung pameran. HHI atau yang dikenal juga sebagai hukum perang atau hukum konflik bersenjata, merupakan salah satu bagian penting dalam kajian konflik. HHI yang merupakan jus in bello dalam konflik bersenjata mengatur bagaimana perang dijalankan, termasuk peraturan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam konflik menjalankan strateginya, perlindungan bagi para korban konflik, serta objek atau fasilitas infrastruktur yang berada dalam area konflik.

    

Dalam pameran ini, peserta dan pengunjung saling berbagi ilmu tentang konflik yang dikaji serta desain penelitian mini yang direncanakan dalam menyusun artikel ilmiah. Konflik yang dikaji merupakan konflik yang pada 9 (sembilan) area konflik di dunia yang tersebar pada berbagai kawasan. Dengan berdiskusi, diharapkan para peserta dan pengunjung dapat meningkatkan pengetahuan mengenai konflik yang diteliti, terutama kontribusinya pada kajian hubungan internasional, serta mengenai desain sebuah penelitian. Terutamanya bagi para kelompok peneliti, feedback berupa pertanyaan, saran, dan masukan yang didapatkan dari pengunjung dari pelaksanaan kegiatan ini telah sangat mendukung mahasiswa MK Resolusi Konflik untuk mengembangkan artikel ilmiah mereka. Selain itu, pemeran ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize bagi pengunjung yang beruntung sehingga semakin menambah semarak kegiatan pameran ini.

Selain berupa diskusi, tiap pengunjung juga diminta untuk berpartisipasi memberikan suara dalam menentukan poster favorit pengunjung. Para mahasiswa Mata Kuliah Resolusi Konflik juga diminta untuk memberikan suaranya bagi kelompok peneliti di luar kelompok mereka. Berikut adalah para pemenang poster favorit versi pengunjung, dosen, dan peserta Mata Kuliah Resolusi Konflik:
Pemenang Poster Favorit versi pengunjung:
“Strategi Win-win Solution Korea Selatan untuk Memperbaiki Hubungan Diplomatik dengan China Pasca Terjadinya Boikot Ekonomi Tahun 2016”
Pemenang Poster Favorit versi dosen:
“Strategi Win-win Solution Korea Selatan untuk Memperbaiki Hubungan Diplomatik dengan China Pasca Terjadinya Boikot Ekonomi Tahun 2016” dan “Strategi Counter-sanction Rusia terhadap Sanksi dari Uni Eropa Pasca Aneksasi Krimea Tahun 2014”
Pemenang Poster Favorit versi peserta MK Resolusi Konflik:
“Strategi Counter-sanction Rusia terhadap Sanksi dari Uni Eropa Pasca Aneksasi Krimea Tahun 2014” dan “Konflik Sengketa Perbatasan Lembah Fergana antara Uzbekistan dan Tajikistan di Kawasan Asia Tengah Pada Periode (2014-2018)”.[:]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.