Mahasiswa HI Jadi Diplomat dalam Simulasi Praktik

Berperan Sebagai Diplomat dalam Simulasi Praktik Diplomasi

Sebagai bentuk pengembangan mutu pengajaran dan mahasiswa Hubungan Internasional  di Universitas Budi Luhur, Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI) mengadakan simulasi praktik diplomasi pada hari senin (27/12/10) bertempat di Gedung Auditorium, Universitas Budi Luhur. Kegiatan simulasi praktik diplomasi merupakan program baru yang diterapkan oleh Prodi HI guna meningkatkan kompentensi mahasiswa HI dalam bidang diplomasi, negosiasi dan melobi. Simulasi praktik diplomasi merupakan bagian dari mata kuliah Praktik Diplomasi, dimana mahasiswa HI yang mengambil mata kuliah tersebut berperan sebagai diplomat atau perwakilan dari suatu negara tertentu yang berpartisipasi dalam sebuah konferensi tingkat tinggi atau pertemuan formal kenegaraan.

Penyeleggaran simulasi praktik diplomasi kali ini diikuti oleh Mahasiswa HI yang sebagian besar merupakan mahasiswa pada semester lima (angkatan 2008) dengan panitia penyelenggara yang berasal dari mahasiswa pada semester satu dan tiga dibawah pengarahan Prodi HI. Simulasi kali ini dilatarbelakangi oleh Sidang Pleno ke – 65 Majelis Umum PBB yang diselenggarakan pada tahun 2009 di New York. Dalam sidang tersebut, salah satu agenda utama yang dibahas adalah mengenai penyelesaian masalah Palestina dimana PBB dalam sidang yang sebenarnya telah menetapkan sebuah resolusi yang menyangkut hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina. Dalam simulasi yang dilakukan, peserta simulasi menempatkan diri mereka sebagai perwakilan negara-negara anggota PBB dan kemudian membahas mengenai upaya penyelesaian konflik Palestina – Israel.

Sebagai langkah persiapan, usai penyelenggaraan Ujian Tengah Semester di kampus yang berakhir pada bulan Oktober lalu, para peserta yang merupakan mahasiswa HI yang mengambil mata kuliah praktik diplomasi langsung diberikan pengarahan mengenai simulasi yang akan mereka lakukan. Mengingat kegiatan ini merupakan program yang baru bagi sebagian besar peserta, maka Prodi HI memberikan pengarahan dalam bentuk pembuatan Modul Praktik Diplomasi dan bimbingan intensif bagi para peserta dalam melakukan country research terhadap negara-negara yang telah mereka pilih untuk diwakili dalam simulasi sidang. Prodi HI juga mengundang pada hari Kamis lalu (23/12/10),   Bapak Fikri Casidy, Diplomat RI yang berpengalaman di PBB untuk memberikan arahan terakhir kepada para peserta sebelum simulasi.

Pada saat simulasi berlangsung, penampilan peserta simulasi kemudian dinilai oleh tim penguji yang terdiri dari beberapa staf pengajar Hubungan Internasional FISIP Universitas Budi Luhur (Dr. Denik Iswardani Witarti dan Ronald R. Rohrohmana S.IP). Penilaian yang diberikan didasarkan pada penguasaaan substansi materi oleh peserta, presentasi materi, keaktifan dalam simulasi dan juga penampilan peserta simulasi. Hasil akhir penilaian kemudian akan menjadi nilai akhir semester peserta dalam mata kuliah praktik diplomasi.

Sebagai feedback kepada Prodi HI, penyelenggaraan simulasi ini mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari para peserta yang merasa puas karena mendapatkan kesempatan untuk dapat mengaplikasikan teori yang telah mereka peroleh dalam mata kuliah diplomasi dan praktik diplomasi. Harapan kedepannya mereka berharap simulasi seperti tidak hanya dibatasi oleh waktu beberapa jam saja, tetapi kalau perlu diselenggarakan selama satu hari penuh dari pagi hingga sore, mengingat proses diplomasi, negosiasi dan melobi membutuhkan waktu yang lama guna mencapai suatu keputusan yang saling menguntungkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.