Polri, antara Militer dan Demokrasi

Oleh : Bambang Pujiyono 

TANTANGAN Polri ke depan memang berat. Tantangan tersebut terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu tantangan internal dan tantangan eksternal. Tantangan internal berupa citra lembaga yang mengalami fluktuasi. Kadang mendapat sanjungan atas prestasi kerjanya, dan sering kali pula mendapat cemoohan dari masyarakat berkait dengan pelbagai kasus negatif yang dilakukan oleh oknum-oknumya.

Tantangan ekternal berupa dinamika masyarakat regional dan global yang selalu bersentuhan langsung dengan tugasnya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Tingkat kejahatan yang selalu meningkat dari segi kualitas dan kuantitas membutuhkan profesionalisme polri, sehingga kehidupan yang aman, nyaman, dan tertib dapat terwujud.

Berkait dengan hal di atas, kalau kita menyimak program-program politik pasangan capres-cawapres, peran polri merupakan sesuatu yang substansial. Sebab, semua capres-cawapres berkomitmen untuk menangkap pelaku korupsi, teroris, serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini berarti, pemerintahan yang baru akan berusaha mengoptimalkan kinerja polri sebagai salah satu penentu keberhasilan program-program politik tersebut. lihat : http://www.suarapembaruan.com/News/2004/07/04/Editor/edi02.htm

 

Comments are closed.