Program studi kriminologi Universitas Budi Luhur kembali melakukan kegiatan ekskursi ke pulau Nusakambangan pada tanggal 21 Desember 2019. Kegiatan studi ekskursi kerap dilaksanakan setiap dua tahun sekali yang menargetkan peserta yakni mahasiswa kriminologi semester 2 dan semester 5 . Selain diikuti oleh mahasiswa, dosen kriminologi turut berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing kegiatan penelitian mahasiswa di pulau Nusakambangan.
Studi ekskursi ini diikuti oleh 120 peserta mahasiswa angkatan 2018&2017 serta 5 dosen kriminologi yakni Ibu Chazizah, Ibu Monica, Bapak Lucky, Bapak Untung, dan Bapak Priyono. Rangkaian kegiatan studi ekskursi prodi kriminologi bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang dijembatani oleh Event Organizer wiyata tour and travel.
Kegiatan studi ekskursi di Pulau Nusakambangan terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu seminar yang diadakan oleh pihak lapas serta sesi diskusi antar kelompok mahasiswa dengan warga binaan/narapidana. Seminar yang diadakan oleh pihak lapas memuat informasi penting terkait sejarah berdirinya lapas, asal usul nama lapas, jumlah warga binaan/narapidana, klasifikasi kasus warga binaan/narapidana, fasilitas lapas, program unggulan lapas, program pembinaan yang disediakan lapas untuk warga binaan/narapidana. Pihak lapas juga menginformasikan kepada peserta ekskursi terkait penerapan sistem baru di lapas seluruh indonesia. Saat ini lapas sedang menerapkan revitalisasi sistem pemasyarakatan. Dimana sistem yang berlaku saat ini mengorientasikan kepada sikap perilaku narapidana untuk penempatan narapidana dalam kategori lapas yang berbeda seperti super maksimum security, maksimum security, dan medium security.
Mahasiswa kriminologi universitas budi luhur berkesempatan mengunjungi dua lapas di pulau nusakambangan, yakni lapas kembang kuning dan lapas permisan yang keduanya masuk kedalam kategori medium security.Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah diskusi ilmiah berbagai stakeholders terkait mekanisme sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya Lapas Nusakambangan; sebagai sarana pembelajaran melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan langsung oleh mahasiswa; sebagai sarana mempromosikan Prodi Kriminologi Universitas Budi Luhur.
Keluaran yang dihasilkan mahasiswa kriminologi terkait hasil dan studi ekskursi ialah penelitian mahasiswa guna pengumpulan data dari hasil observasi dan wawancara mahasiswa ketika berada di lapas nusakambangan.
