Kegiatan PKM FISIP Universitas Budi Luhur “Pemuda Untuk Masyarakat ASEAN: Pelatihan Nilai Toleransi dan Perdamaian bagi Pembangunan”

img-20161214-wa0052Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Budi Luhur kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat atau PKM. Kali ini, kegiatan PKM FISIP Universitas Budi Luhur dilaksanakan di Sekolah Citra Alam Ciganjur, Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menariknya, kegiatan PKM ini mengangkat tema utama “Pemuda untuk Masyarakat ASEAN.” Tema ini dipilih dalam rangka berkontribusi positif dalam menghadapi berbagai fenomena sosial yang dialami oleh para pelajar di era globalisasi dan Komunitas ASEAN (ASEAN Community). Selain untuk mendukung pembangunan Indonesia serta mengatasi berbagai penyimpangan sosial pada anak dan remaja, diangkatnya tema mengenai kawasan ASEAN juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda/i Indonesia tentang pentingnya rasa kebersamaan di antara penduduk Asia Tenggara yang multikultural. Untuk mencapai maksud di atas, acara yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2016 tersebut diselenggarakan dalam bentuk pelatihan nilai toleransi dan perdamaian.

Pelatihan tersebut dilaksanakan melalui pemaparan materi secara interaktif dan games yang berlangsung pada pukul 09.00 – 12.00 WIB dan diikuti oleh para peserta yang berjumlah sekitar 50 orang secara aktif dengan semangat belajar serta antusiasme yang tinggi. Para siswa dan guru pendamping secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dengan para perwakilan dosen dan mahasiswa FISIP Universitas Budi Luhur. Tim dosen untuk PKM kali ini terdiri dari Tulus Yuniasih dan Rendy Kusuma Putra dari Program Studi Hubungan Internasional, serta Muhammad Zaky dari Program Studi Kriminologi. Sementara itu, tim mahasiswa terdiri dari Mochamad Ibrahim Saleh dan Rahmanda Janice Jessica (Program Studi Kriminologi angkatan 2016), serta Giska Adelia dan Sharon Isabella Hofman (Program Studi Hubungan Internasional angkatan 2014).

Materi pertama yang dibahas adalah tentang pentingnya merasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Indonesia merupakan negara yang strategis secara wilayah. Selain itu, Indonesia juga kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia, baik dalam jumlah masyarakat maupun budaya. Sehingga, tim PKM menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk berprestasi di segala bidang melalui kerja keras, profesionalisme, semangat sportifitas dan persahabatan. Hal ini tercermin dari bagaimana tim-tim Indonesia dapat meraih prestasi di kancah internasional meskipun setiap anggota timnya memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Pembahasan berikutnya adalah mengenai Indonesia sebagai bagian dari Asia Tenggara bersama dengan kesebelas negara lainnya. Materi interaktif yang diberikan fokus kepada pemaparan bagaimana kesebelas negara memiliki latar belakang geografi, topografi, dan demografi yang berbeda-beda. Maka, tim PKM juga menekankan pentingnya menjaga komitmen bersama membangun perdamaian dan persahabatan antar negara, serta menjaga wibawa masing-masing negara. Hal ini semakin penting mengingat persaingan yang semakin tinggi dengan negara-negara di luar kawasan.

img-20161214-wa0028

Maka, untuk materi terakhir, tim PKM membahas tentang pembentukan kerjasama di tingkat kawasan, yaitu ASEAN. Pembahasan mengenai keberagaman di kawasan Asia Tenggara dan ASEAN menarik perhatian dan ditanggapi dengan antusias oleh para peserta PKM. Tim PKM kemudian menekankan bahwa sebagai pemuda harapan bangsa, mereka dapat berkontribusi dan mengambil bagian dalam Masyarakat ASEAN yang dibangun atas pilar Komunitas Sosial-Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) dan konektivitas antar masyarakat (people-to-people connectivity). Meskipun banyak hal yang akan baru dapat mereka lakukan ketika sudah masuk di bangku perkuliahan, para pelajar sekolah menengah sudah dapat berkontribusi—dimulai dari hal yang kecil dan sederhana seperti dengan merasa bangga bisa menjadi generasi muda yang peduli akan kebersamaan dalam perbedaan dan akan pembangunan di kawasan ASEAN.

Tidak hanya dalam bentuk presentasi dan diskusi, kegiatan PKM menjadi lebih menarik dengan diadakannya permainan atau games berkelompok yang seru terkait materi yang telah disampaikan.  Peserta diminta untuk saling semakin mengenal kawan-kawannya yang memiliki asal-usul, hobi serta minat yang berbeda-beda. Melalui games yang menarik dan tidak membosankan, para siswa-siswi berlomba-lomba untuk menyebutkan berbagai kebaikan anggota kelompoknya. Lalu, para peserta juga berkompetisi menyusun berbagai puzzle ciri khas wilayah dan penduduk Asia Tenggara. Penyelenggaraan games ini bermanfaat dalam memberikan pengenalan yang lebih mendalam mengenai keberagaman di Asia Tenggara.

Penyelenggaraan PKM berlangsung lancar. Kelancaran tersebut tentu saja bersumber dari dukungan segala pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu mitra kerjasama, para peserta, serta para mahasiswa. Kegiatan PKM di masa mendatang diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin dengan konsep yang lebih kreatif untuk menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.